postingan aku kali ini, akan menceritakan tentang peralihan cita - cita ku..
waktu kita kecil, #jjiiaahh so tua deh..hehe "kalau sudah besar nanti mau jadi apa??" pertanyaan ini tentu kita sudah sering sekali mendengar bukan ?? menurut saya hal tersebut sudah lumrah di tanyakan terutama kepada anak-anak yang belum mengerti faktanya dunia alias masih polos dan lugu..hehe tentu saja sebagian besar akan menjawab berbagai profesi dari mulai guru bahkan hingga menjadi seorang astronot sekalipun #hhaayyoo..cita-cita mu apa dulu???
well, sewaktu kecil dahulu cita-cita ku juga sering berubah-ubah #bunglon kalii :), pertama aku ingat setiap di tanya ingin menjadi apa aku jawab guru TK, alasannya karena aku senang sekali dengan anak kecil, lalu setelah lulus M.I (Madrasah Ibtidaiyah) dan akan melanjutkan ke MTS (Madrasah Tsanawiyah). nahh pada masa ini juga cita-cita aku berubah aku ingin menjadi seorang suster karena aku ingat sekali sewaktu aku masuk rumah sakit dahulu gara-gara kecelakaan yang ku alami sehingga menyebabkan paha di kaki kiriku mengalami patah tulang terbuka dan alhasil dirawat selama 2 minggu berturut-turut . selama proses pengobatan aku di tangani oleh seorang dokter dan juga beberapa suster. 1 diantara beberapa suster tersebut ada yang membuat aku terkesima oleh cara dia merawatku sungguh berkesan dia baik, dan juga sangat ..sangat ramah dan menurutku semua itu di lakukan bukan semata karena tuntutan profesi akan tetapi dia memang dari hati. Aku yakin sekali juka dia tidak sedang bersandiwara berpura-pura baik, akan tetapi dia memang baik adanya. Karena anak kecil tentu akan lebih peka terhadap ketulusan atau berpura-pura pokoknya lain deehh rasanya. Suster itu menginspirasiku sekali "pokoknya aku ingin seperti dia kalau sudah besar nanti" itu p[ikirku dahulu ditambah lagi setelah aku masuk sekolah aku sangat..sangatt suka sekali dengan pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yaitu Biologi, karena sedikitnya ilmu ini mempelajari tentang struktur makhluk hidup dari mulai tumbuhan , hewan bahkan hingga manusia.
nahh..setelah lulus MTS dan memasuki dunia SMA aku pastikan aku lebih condong untuk memilih jurusan IPA heemm,semua ini adalah upaya untuk meluruskan dan fokus dengan cita-citaku yaitu semua yang berkaitan dengan dunia farmasi, yaitu suster yang akan ku jadikan pilihan profesiku, dan aku senang begitu melihat hasil psikotest yang di adakan oleh pihak sekolah ternyata kemampuanku memang lebih condong ke IPA di bandingkan IPS. Dengan demikian semakin kuatlah aku yakin dengan apa yang menjadi pilihanku nanti.
kehidupan yang kulalui ternyata tak semulus apa yang aku rencanakan..hheemmm #mulai tahap sial nii tissue mana tissue, sebelum mendekati lulusan siswa-siswi dikelas telah merencanakan untuk memilih universitas yang akan di jadikan program studi berikutnya rata-rata di kelasku juga dahulu tidak jauh dari yang namanya suster, bidan , guru, tentara, sekolah penerbangan,pokoknya seperti itulah. Tapi aku hanya gigit jari karena ternyata orang tua ku tidak bisa memberikan kesempatan kepadaku untuk bisa melanjutkan sekolah. SSSeeeedddddiihhhh bgt rasanya, tadinya aku mau mencoba alternatif lain yaitu mencari dana program beasiswa setelah aku konsultasikan kepada keduaorangtua ku mereka malah menjawab "percuma aja, nanti gimana sehari-harinya, kamu mau berhenti di tengah jalan" hheemmm pernyataan mereka benar-benar membuatku down, meski aku tak pernah sepaham dengan pendapat mereka, karena buktinya banyak koq mereka yang hidupnya bahkan jauh lebih susah dari kehidupanku karena mereka optimis di tambah lagi dukungan orang tua yang full mereka bisa meraih cita-citanya.Tapi aku terlalu lemah untuk berbuat nekat jadi dengan berat hati ya sudahlah.
disaat teman-temanku sibuk untuk mengurusi pendaftaran kuliah mereka, aku juga menyibukkan diri untuk mengurusi surat-surat lamaran kerja karena aku berniat untuk segera dapat memperoleh pekerjaan, menabung, dan melanjutkan kuliah kembali mengejar cita-citaku itu. Aku tidak menyerah meskipun derai air mata kerap mengalir tapi ya sudahlah kalau kita kuat keinginan pasti bisa. always keep Doa dan Usaha
setelah bekerja akupun belajarmemahami bagaimana sulitnya untuk menghasilkan uang, ada rasa bangga karena ini hasil dari jerih payahku sendiri. Memasuki dunia kerja pada waktu itu sangaattt..sanggaattt jauh dari pikiranku karena dulu aku berfikir lulus SMA, Kuliah , baru Bekerja. pindah dari 1 perusahaan ke perusahaan lain mendengar cerita antar karyawan ada yang menarik perhatianku yaitu "kenapa yaa kasusnya selalu sama management vs karyawan" selalu saja bertentangan yaitu karyawan menanggap manaement berbuat curang terhadap gaji maupun tunjangan bagi karyawan, lalu managementpun begitu menaggap karyawan kinerjanya kurang bagus sehingga laba tidak meningkat.. hheemm, ini terus menjadi bahan pemikiranku sehingga terbersit ide "aku ingin mengintip apa yang sebenarnya terjadi " dari sini aku tertarik untuk mempelajaro kasus-kasus seperti ini dan rasanya aku ingin memjadi penengah diantara keduanya agar bisa menghasilkan simbiosis mutualisme yaitu dimana keadaan saling menguntungkan. Akhirnya dari sinilah aku mencari tahu apa sebutan peranan tokoh tersebut. Aku tak lagi memikirkan untuk menjadi seorang suster dan aku mulai mencari tahu apa yang aku inginkan, setelah tabunganku cukup aku akan kuliah.
ketika aku searching di mbah google aku tertarik dengan nama Fakultas Ilmu Komunikasi, "seru ini sepertinya" karena kebetulan aku itu orangnya cerewet jadi aku berharap dengan adanya ilmu komunikasi ini aku akan bisa berbicara dengan lebih terarah intinya ga lagi tong kosong nyaring bunyinya alias ngpomongnya bermanfaat..hohoho.
lalu ada beberapa penjurusan yaitu Broadcasting, Marketing Comunication, Visual Communication, dan Public Relations. bebrapa istilah tersebut aku cari tahu bagaimana makna nya dari jurusan-jurusan tersbut. Finally, ketika menemukan apa itu seorang Public relations aku bagaikan menemukan sumber mata air di padang pasir ternyata inilah yang aku cari, aku tertarik dengan ini. aku ingat betul dengan guru Konseling waktu SMa dahulu yang bilang kalau kita kuliah pilih yangg sesuai dengan minat kita bukan karena minat orang tua karena dengan begitu kita akan merasa nyaman dan bersemangat rasa ingin tahu untuk belajar *kepo positif , lalu pesan beliau yang kedua adalah perhatikan Akreditasi dari fakultas tersebut karena ini bisa di jadikan modal untuk kedepannya,, ya meskipun begitu tetap kualitas diri kita juga harus sama bagusnya,, ya iyalah kampusnya bagus juga kalau kitanya ga serius sama aja bohong iya ga?? jadi yang bagus itu adalah minat kita ok serta kualitas kampus juga bisa menopang kita untuk meraih apa yang kita inginkan.
dan saat ini alhamdulillah semua itu bisa aku peroleh aku bisa mewujudkannya kuliah dengan jurusan yang akau mau.. meskipun aku pindah haluan dari ingin menjadi seorang suster dan sekarang aku ingin menjadi seorang PR. dari balik ini semua simple saja aku berharap, jika setelah aku lulus kuliah nanti aku bisa membantu perusahaan sebagai penengah bagi karyawan dan juga management, biar semuanya bisa sama-sama untung. Semoga aja dengan demikian taraf hidup buruh bisa lebih baik lagi. AAAmmmmiinnnn
semangat terus yaa.. teman-teman disana..
sesulit apapun jalan hidup kita . jangan pernah menyerah dengan keadaan
berjuang.. terus..berjuang..
aku tetap bersyukur karena dengan aku membiayai sendiri biaya kuliahku,,
selain memperoleh bidang yang aku minati aku juga merasa rugi kalau hasil kerja dari jerih payah, dan banjir keringat aku sia-siakan begitu saja.
untuk itulah aku selalu terpacu untuk konsentrasi dalam belajar.
waktu kita kecil, #jjiiaahh so tua deh..hehe "kalau sudah besar nanti mau jadi apa??" pertanyaan ini tentu kita sudah sering sekali mendengar bukan ?? menurut saya hal tersebut sudah lumrah di tanyakan terutama kepada anak-anak yang belum mengerti faktanya dunia alias masih polos dan lugu..hehe tentu saja sebagian besar akan menjawab berbagai profesi dari mulai guru bahkan hingga menjadi seorang astronot sekalipun #hhaayyoo..cita-cita mu apa dulu???
well, sewaktu kecil dahulu cita-cita ku juga sering berubah-ubah #bunglon kalii :), pertama aku ingat setiap di tanya ingin menjadi apa aku jawab guru TK, alasannya karena aku senang sekali dengan anak kecil, lalu setelah lulus M.I (Madrasah Ibtidaiyah) dan akan melanjutkan ke MTS (Madrasah Tsanawiyah). nahh pada masa ini juga cita-cita aku berubah aku ingin menjadi seorang suster karena aku ingat sekali sewaktu aku masuk rumah sakit dahulu gara-gara kecelakaan yang ku alami sehingga menyebabkan paha di kaki kiriku mengalami patah tulang terbuka dan alhasil dirawat selama 2 minggu berturut-turut . selama proses pengobatan aku di tangani oleh seorang dokter dan juga beberapa suster. 1 diantara beberapa suster tersebut ada yang membuat aku terkesima oleh cara dia merawatku sungguh berkesan dia baik, dan juga sangat ..sangat ramah dan menurutku semua itu di lakukan bukan semata karena tuntutan profesi akan tetapi dia memang dari hati. Aku yakin sekali juka dia tidak sedang bersandiwara berpura-pura baik, akan tetapi dia memang baik adanya. Karena anak kecil tentu akan lebih peka terhadap ketulusan atau berpura-pura pokoknya lain deehh rasanya. Suster itu menginspirasiku sekali "pokoknya aku ingin seperti dia kalau sudah besar nanti" itu p[ikirku dahulu ditambah lagi setelah aku masuk sekolah aku sangat..sangatt suka sekali dengan pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yaitu Biologi, karena sedikitnya ilmu ini mempelajari tentang struktur makhluk hidup dari mulai tumbuhan , hewan bahkan hingga manusia.
nahh..setelah lulus MTS dan memasuki dunia SMA aku pastikan aku lebih condong untuk memilih jurusan IPA heemm,semua ini adalah upaya untuk meluruskan dan fokus dengan cita-citaku yaitu semua yang berkaitan dengan dunia farmasi, yaitu suster yang akan ku jadikan pilihan profesiku, dan aku senang begitu melihat hasil psikotest yang di adakan oleh pihak sekolah ternyata kemampuanku memang lebih condong ke IPA di bandingkan IPS. Dengan demikian semakin kuatlah aku yakin dengan apa yang menjadi pilihanku nanti.
kehidupan yang kulalui ternyata tak semulus apa yang aku rencanakan..hheemmm #mulai tahap sial nii tissue mana tissue, sebelum mendekati lulusan siswa-siswi dikelas telah merencanakan untuk memilih universitas yang akan di jadikan program studi berikutnya rata-rata di kelasku juga dahulu tidak jauh dari yang namanya suster, bidan , guru, tentara, sekolah penerbangan,pokoknya seperti itulah. Tapi aku hanya gigit jari karena ternyata orang tua ku tidak bisa memberikan kesempatan kepadaku untuk bisa melanjutkan sekolah. SSSeeeedddddiihhhh bgt rasanya, tadinya aku mau mencoba alternatif lain yaitu mencari dana program beasiswa setelah aku konsultasikan kepada keduaorangtua ku mereka malah menjawab "percuma aja, nanti gimana sehari-harinya, kamu mau berhenti di tengah jalan" hheemmm pernyataan mereka benar-benar membuatku down, meski aku tak pernah sepaham dengan pendapat mereka, karena buktinya banyak koq mereka yang hidupnya bahkan jauh lebih susah dari kehidupanku karena mereka optimis di tambah lagi dukungan orang tua yang full mereka bisa meraih cita-citanya.Tapi aku terlalu lemah untuk berbuat nekat jadi dengan berat hati ya sudahlah.
disaat teman-temanku sibuk untuk mengurusi pendaftaran kuliah mereka, aku juga menyibukkan diri untuk mengurusi surat-surat lamaran kerja karena aku berniat untuk segera dapat memperoleh pekerjaan, menabung, dan melanjutkan kuliah kembali mengejar cita-citaku itu. Aku tidak menyerah meskipun derai air mata kerap mengalir tapi ya sudahlah kalau kita kuat keinginan pasti bisa. always keep Doa dan Usaha
setelah bekerja akupun belajarmemahami bagaimana sulitnya untuk menghasilkan uang, ada rasa bangga karena ini hasil dari jerih payahku sendiri. Memasuki dunia kerja pada waktu itu sangaattt..sanggaattt jauh dari pikiranku karena dulu aku berfikir lulus SMA, Kuliah , baru Bekerja. pindah dari 1 perusahaan ke perusahaan lain mendengar cerita antar karyawan ada yang menarik perhatianku yaitu "kenapa yaa kasusnya selalu sama management vs karyawan" selalu saja bertentangan yaitu karyawan menanggap manaement berbuat curang terhadap gaji maupun tunjangan bagi karyawan, lalu managementpun begitu menaggap karyawan kinerjanya kurang bagus sehingga laba tidak meningkat.. hheemm, ini terus menjadi bahan pemikiranku sehingga terbersit ide "aku ingin mengintip apa yang sebenarnya terjadi " dari sini aku tertarik untuk mempelajaro kasus-kasus seperti ini dan rasanya aku ingin memjadi penengah diantara keduanya agar bisa menghasilkan simbiosis mutualisme yaitu dimana keadaan saling menguntungkan. Akhirnya dari sinilah aku mencari tahu apa sebutan peranan tokoh tersebut. Aku tak lagi memikirkan untuk menjadi seorang suster dan aku mulai mencari tahu apa yang aku inginkan, setelah tabunganku cukup aku akan kuliah.
ketika aku searching di mbah google aku tertarik dengan nama Fakultas Ilmu Komunikasi, "seru ini sepertinya" karena kebetulan aku itu orangnya cerewet jadi aku berharap dengan adanya ilmu komunikasi ini aku akan bisa berbicara dengan lebih terarah intinya ga lagi tong kosong nyaring bunyinya alias ngpomongnya bermanfaat..hohoho.
lalu ada beberapa penjurusan yaitu Broadcasting, Marketing Comunication, Visual Communication, dan Public Relations. bebrapa istilah tersebut aku cari tahu bagaimana makna nya dari jurusan-jurusan tersbut. Finally, ketika menemukan apa itu seorang Public relations aku bagaikan menemukan sumber mata air di padang pasir ternyata inilah yang aku cari, aku tertarik dengan ini. aku ingat betul dengan guru Konseling waktu SMa dahulu yang bilang kalau kita kuliah pilih yangg sesuai dengan minat kita bukan karena minat orang tua karena dengan begitu kita akan merasa nyaman dan bersemangat rasa ingin tahu untuk belajar *kepo positif , lalu pesan beliau yang kedua adalah perhatikan Akreditasi dari fakultas tersebut karena ini bisa di jadikan modal untuk kedepannya,, ya meskipun begitu tetap kualitas diri kita juga harus sama bagusnya,, ya iyalah kampusnya bagus juga kalau kitanya ga serius sama aja bohong iya ga?? jadi yang bagus itu adalah minat kita ok serta kualitas kampus juga bisa menopang kita untuk meraih apa yang kita inginkan.
dan saat ini alhamdulillah semua itu bisa aku peroleh aku bisa mewujudkannya kuliah dengan jurusan yang akau mau.. meskipun aku pindah haluan dari ingin menjadi seorang suster dan sekarang aku ingin menjadi seorang PR. dari balik ini semua simple saja aku berharap, jika setelah aku lulus kuliah nanti aku bisa membantu perusahaan sebagai penengah bagi karyawan dan juga management, biar semuanya bisa sama-sama untung. Semoga aja dengan demikian taraf hidup buruh bisa lebih baik lagi. AAAmmmmiinnnn
semangat terus yaa.. teman-teman disana..
sesulit apapun jalan hidup kita . jangan pernah menyerah dengan keadaan
berjuang.. terus..berjuang..
aku tetap bersyukur karena dengan aku membiayai sendiri biaya kuliahku,,
selain memperoleh bidang yang aku minati aku juga merasa rugi kalau hasil kerja dari jerih payah, dan banjir keringat aku sia-siakan begitu saja.
untuk itulah aku selalu terpacu untuk konsentrasi dalam belajar.
mampir yaaaa, Hilya :-) blognya lucu, pinky & girly sekaliiii, keren lhoh tulisannya. tetap semangat ya mengejar cita-cita, tidak ada kata menyerah hehe.. sukses buat kuliahnya
BalasHapus